Bahan Kelistrikan Bentuk Gas

A.    BAHAN PENGHANTAR BENTUK GAS

Tidak semua gas berfubgsi sebagai pebghantar seperti pada lampu pijar, gas yang di pakai pada lampu pijar abtara lain Argon, Kripton, Neon, dan  Xenon. Dalam keadaan tertentu gas dapat menghantar listrik (gas yang terionisasi).

1.      Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi. Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon juga digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.
Keterangan Umum Unsur
Nama                                           : Argon
 Lambang                                     : Ar
 Nomor atom                               : 18
Deret kimia                                  : gas mulia
Golongan, Periode, Blok              : 18, 3, p
Penampilan                                  : takberwarna
Massa atom                                 : 39,948(1) g/mol
Konfigurasi elektron                     : [Ne] 3s2 3p6
Jumlah elektron tiap kulit              : 2, 8, 8

2.      Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36. Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah. Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.
Nama                                           : Kripton
Lambang                                      : Kr
Nomor atom                                : 36
Deret kimia                                  : noble gases
Golongan, Periode, Blok              : 18, 4, p
Penampilan                                   :takberwarna
Massa atom                                 : 83.798(2)  g/mol
Konfigurasi elektron                     : [Ar] 3d10 4s2 4p6
Jumlah elektron tiap kulit              : 2, 8, 18, 8
3.      Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda (sign).
Keterangan Umum Unsur
Nama                                           : Neon
Lambang                                      : Ne
Nomor atom                                : 10
Deret kimia                                  : gas mulia
Golongan, Periode, Blok              : 18, 2, p
 Penampilan                                  :takberwarna
Massa atom                                 : 20.1797(6)  g/mol
Konfigurasi elektron                     : 1s2 2s2 2p6
Jumlah elektron tiap kulit              : 2, 8
4.      Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan massa atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau dan tidak ada rasanya. Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel sub-atom. Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri). Xenon juga digunakan dalam pembuatan tabung electron.
B.     BAHAN PENGYEKAT BENTUK GAS

Bahan Penyengkat ni merupakan benda yabg teringan tidak mempunyai bentuk dan volume yang tetap, dapat mengisi segala ruangan dan mudah  berubah-ubah sesuai ruang yang ada, seperti : Udara, nitrogen, hidrogen, karbon dioksida, dll

1.      Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain.

2.      Nitrogen atau Zat lemas adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen adalah 78,08% persen dari atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida. Gas nitrogen dihasilkan antara lain dengan cara permurnian udara cair bertingkat.

3.      Hidrogen (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, bersifat non-logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomik yang sangat mudah terbakar. Dengan massa atom 1,00794 amu, hidrogen adalah unsur teringan di dunia.
Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa unsur alam semesta.[1] Kebanyakan bintang dibentuk oleh hidrogen dalam keadaan plasma. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti metana. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam

4.      Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume [1] walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat.
Karbon dioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbon dioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbon dioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas.
Karbon dioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering.



1 komentar:

  • 15 Februari 2014 pukul 07.36
    Anonim Disse:

    makasih, infonya sangat berguna ^_^

    delete

Posting Komentar

 

:Teknik::Kejurusan: Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger